DAHSYATNYA BELAJAR DI SEPERTIGA MALAM

Muhammad Umar Said (Ketua PC. PERGUNU KENDAL)

Tahukah Anda, apa rahasia belajar ilmu (مذاكرة العلم) di sepertiga malam?

Sebagaimana kita maklum, para ulama zaman dulu membiasakan belajar ilmu di sepertiga malam, sebab ternyata futuhnya (terbukanya) ilmu berada di waktu itu, terutama setelah bangun tengah malam kemudian shalat tahajud dan dilanjutkan shalat sunnah witir 3 rakaat dengan dua kali salam.

Syeikh Muhammad Nawawi al-Bantani menyatakan, “bahwa mudzakarah dan muthola’ah kitab setelah melaksanakan shalat sunnah witir dapat mempercepat terbukanya ilmu”. Sabda Rasulullah saw :

“من خاف أن لا يقوم من أخر الليل فليوتر أوله، ومن طمع أن يقوم أخره فليوتر أخر الليل”( رواه مسلم).

ثم قال الشيخ محمد نووي البنتاني: “ثم اشتغل بعد ذلك أي الوتر بمذاكرة علم أومطالعة كتاب، فإن ذلك في ذلك الوقت سبب للفتوح”.

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang merasa kawatir tidak dapat bangun di akhir malam, maka hendaklah ia melaksanakan shalat witir di awal malam, dan barangsiapa berharap bangun di akhir malamnya, maka hendaklah ia melaksanakan shalat witir di akhir malam”.
Kemudian Syeikh Muhammad Nawawi al-Bantani menambahkan, setelah shalat witir, “hendaklah seseorang menyibukkan diri dengan mudzakarah ilmu dan mutholaah kitab, sebab sesungguhnya di waktu itulah merupakan sebab terbukanya ilmu Allah”.
Hal senada juga ada ungkapan sebuah syiir berikut ini :

من حاز العلم وذاكره، صلحت دنياه وأخرته
فأدم للعلم مذاكرة،
فحياة العلم مذاكرته.

“Barangsiapa yang memperoleh ilmu dan ia mengulang- ulangnya (mudzakarah) ilmunya, maka akan menjadi baik dunia dan akherat nya.
Untuk mendapatkan ilmu, maka lestarikan mudzakaroh,
Sebab hidupnya ilmu itu dengan mudzakaroh (mempelajari)nya”

Kesimpulan :
Jika seseorang ingin mendapatkan ilmu dan kebaikan dunia akherat, maka hendaklah ia membiasakan diri melaksanakan shalat malam (tahajjud dan witir), Mbah Kiai Ahmad Nashoha Sumur menambahkan (memberikan ijazah) dengan: membaca Al-qur’an, mudawamah (langgeng) dan ikhlas), insya Allah harapan, hajat dan cita-cita mulia kita akan tercapai. Amin.
Semoga bermanfaat.

(Diambil dari kitab Muroqil Ubudiyyah, Syeikh Muhammad Nawawi al-Bantani ‘alaa matan Kitab Bidayatul Hidayah, Hujjatul Islam, Imam Al-ghazali RA, hal. 45)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *