Renungan Aktivis Sejati A Nasikhin, SPd MPd
Koki
Dulurku kabeh yg dirahmati Gusti ilahi Roby
Ada fase dimana suka tak suka, ikhlas tak ikhlas, mau tak mau, diri kita berada pada posisi harus menerima di segala kondisi.
Meski rasanya tak karuan, membuncah di dada, menahan sakit, perih, sedih, tangis, marah, sakit hati, yg semuanya bercampur baur.
Namun tetap, pilihan yang kita punya adalah menjalaninya.
Walau di hati berkutat berkata “Yaa الله, aku harus apalagi?”
Dan dari semua itu,
dengan izin الله diri kita tetap terlihat baik-baik saja dari luar.
Sekalipun rasa di hati tengah remuk dan redam.
Tetap tenang yaa, الله sudah menakar kemampuan kita. الله sudah menakar kekuatan kita.
Porsi yang ada pada kita, الله yang paling paham. Jika ingin menangis, menangislah. Itulah guna air mata diciptakan.
Tapi ingat, setelah itu bangkit lagi.
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ
Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ
sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.
Jangan pernah ragu, janji الله itu pasti.
Dia yang mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Sebagaimana Abdullah Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, “Satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kemudahan.”