Memperingati Harlah NU ke-99 SMA NU 05 Brangsong Adakan Serangkaian Kegiatan
Brangsong-Memperingati Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-99 menurut hitungan kalender hijriyah, Sekolah Menengah Atas Nahdlatul Ulama (SMA NU) 05 Brangsong Menggelar Serangkaian Kegiatan Pada Hari Jum’at (18/2).
Acara dimulai dengan pembacaan tahlil dan istighosah yang dilaksanakan di halaman sekolah diikuti oleh seluruh guru dan siswa SMA NU 05 Brangsong.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan manakib dan khotmil Qur’an yang dilaksanakan oleh seluruh staff, karyawan, guru dan pengurus komite SMA NU 05 Brangsong. Turut hadir juga pada acara tersebut mahasiswa Universitas Wahid Hasyim yang sedang melaksanakan PPL di SMA NU 05 Brangsong.
Kepala SMA NU 05 Brangsong Ana Khoirul Umami, S.S dalam sambutannya mengajak seluruh siswa untuk terus melestarikan amaliyah NU sebagai jalan untuk tabarukkan kepada para guru-guru dan ulama NU agar selamat dunia dan akhirat.
“Sebagai generasi penerus NU kalian semua harus terus melestarikan amaliah NU yang sudah di ajarkan oleh para guru-guru dan ulama NU. Jadikan tahlil dan istighosah ini sebagai do’a dan ikhtiyar batin agar selamat di dunia dan akhirat”, ucapnya.
Tidak lupa beliau juga mengingatkan kepada semua siswa untuk tetap menjaga kesehatan di tengah-tengah perkembangan covid-19 varian omicron yang sedang meningkat di beberapa daerah.
“Selalu jaga kesehatan dan jangan pernah menyepelakan covid-19. Istirahat yang cukup dan jangan lupa terapkan Protokol kesehatan” tambah beliau
Drs. H. Edi Premono selaku pengurus komite SMA NU 05 Brangsong yang memberikan motivasi pada acara tersebut menyampaikan bahwa pada saat ini mulai timbul fenomena dimana sekolah-sekolah yang sudah lama berdiri tidak mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang baru berdiri.
“Sekarang disekolah-sekolah timbul fenomena dimana belum berjuang dan melangkah sudah menyerah. Hal tersebut disebabkan karena dimasing-masing desa ada sekolah-sekolah baru yang menjadi competitor yang semakin lama semakin banyak. Maka hal yang terbaik yang bisa dilakukan untuk menghadapi fenomena tersebut adalah dengan menjual kualitas. Denga usaha yang maksimal dan pertolongan dari Allah maka insyaallah akan memperoleh hasil yang terbaik”, ucap beliau.
Acara kemudian ditutup dengan makan bersama dan ramah tamah oleh seluruh tamu undangan yang hadir.