Bahaya Terlalu Cinta dengan Dunia
PESANTREN KILAT
المقالة الخامسة (٥)
عن عثمان بن عفان رضي اللَّه عنه: هم الدنيا ظلمة في القلب، وهم الأخرة نور في القلب (نصائح العباد، صحيفة:١١)
Makalah Kelima:
Dari Utsman bin Affan RA: “Kegelisahan (kekawatiran) terhadap urusan dunia adalah kegelapan dalam hati, sedangkan kekawatiran terhadap urusan akherat adalah cahaya dalam hati”. (Nashoihul Ibad, hal:11).
Penjelasan :
Panjang angan-angan yang menyebabkan kekawatiran terhadap urusan dunia (cinta dunia) bisa menyebabkan seseorang lupa segalanya, tidak tahu mana yang halal mana yang haram, teman jadi musuh, saudara bisa pecah, semua itu akibat cinta dunia. Hatinya gelap dan keras melebihi batu karang. Sedangkan orang yang selalu merasa prihatin terhadap urusan akherat, hatinya lapang bagaikan samudra nan luas membentang. Ia ikhlas dan senang berbagi dengan orang lain, tidak kikir dan senang silaturrahim, suka minta maaf jika salah dan mudah memaafkan kesalahan orang lain. Hidupnya diliputi kebahagiaan, qanaah dan ridho terhadap apa yang sudah menjadi kehendakNya dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah swt kepadanya. Jadi bolehlah kita punya harta banyak seperti ladang, sawah, kendaraan, emas permata, uang melimpah, rumah mewah tetapi jangan menjadikan kita lupa teman, saudara, tetangga dan lebih bahaya lagi jika lupa akherat, hingga tidak terasa oleh kita dan tahu-tahu sudah terkubur di liang lahad. Nauzubillah.
Wallahu A`lam. Semoga bermanfaat.
Penulis : Muhammad Chabib Fazal Jinan
Mahasiswa IKHAC Jawa Tengah