Baca Al-fatihah dalam shalat : مالك يوم الدين, mim-nya dibaca panjang atau dibaca pendek, dan bagaimana membaca ملك الناس dalam surat An-Nas?

Oleh : Muhammad Umar Said (Ketua PC Pergunu Kendal Jawa Tengah)

Ada 2 cara dalam membaca ayat مالك يوم الدين dalam surat Al-Fatihah.
Menurut ulama qiroat Sab’ah maupun Asyroh seperti : Imam Ashim, Imam Kisai, dan Imam Ya’kub membacanya dengan menetapkan alif yaitu مالك يوم الدين, sedangkan para imam lain seperti Imam Ibnu Katsir, Imam Nafi’, Imam Abu Amr, Imam Ibnu Amir dan Imam Hamzah membacanya tanpa alif, ملك يوم الدين. Riwayat kedua bacaan diatas bersifat mutawatir dan disepakati oleh para ulama baik ulama qiroat maupun fuqaha. Dan jika dibaca dalam shalat hukumnya sah, baik yang membaca مالك يوم الدين ataupun ملك يوم الدين. Lalu apa perbedaan makna مالك dengan ملك ?
Lafadz ٌمَالِك maupun ٌمَلِك berasal dari tashrif fiil madhi َمَلَك.
Lafadz ٌمَالِك artinya Pemilik, yaitu Allah Maha Memiliki, sedangkan lafadz ٌمَلِك artinya Penguasa/Raja, yaitu Allah Maha Menguasai/Merajai. Kedua makna ini menurut para ulama tidak kontradiktif tetapi justru saling melengkapi dan hal tersebut menunjukkan Ke-Mahasempurnaan Allah. Meskipun menurut sebagian ulama bahwa lafadz ٌمَلِك lebih luas maknanya daripada lafadz ٌمَالِك, sebab lafadz ملك termasuk isim sifat للمبالغة.

Adapun ayat ملك الناس dalam surat An-Nas mim-nya tidak boleh dibaca panjang, sebab lafadz مَلِك memiliki arti Penguasa sekaligus Pemilik, yaitu Penguasa dan Pemilik manusia. Tidak sama dengan lafadz مالك يوم الدين dalam surat Al-Fatihah. Lafadz مالك disini yang berarti Allah Maha Memiliki (Hari Kiamat) adalah kelanjutan dari ayat رب العالمين… yang berarti Maha Memelihara/ Mengatur alam semesta (segala sesuatu yang wujud sekarang). Jadi kesimpulannya jika ayat رب العالمين dilanjutkan ke ayat مالك يوم الدين memiliki makna Allah Maha Mengatur alam semesta dan Memiliki kewenangan sepenuhnya pada Hari Kiamat. Jika dibaca ملك يوم الدين berarti Allah Maha Menguasai dan Maha Mengatur Hari Kiamat, baik berupa perintah maupun larangan. Jadi, selain makna lafadz ملك lebih luas daripada lafadz مالك, lafadz ملك secara etimologis memiliki makna lebih elok dan indah dibandingkan dengan lafadz مالك.
Allahu’alam bis shawab.

المصادر :
١. تفسير الجلالين
٢. مراح لبيد تفسير النووي للعلامة الشيخ محمد نووي الجاوي
٣. تفسير المصباح للشيخ محمد قريش شهاب.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *