Dosa Harus Segera Sirna
ألمقالة العاشرة (١٠)
عن النبي صلى الله عليه وسلم : لا صغيرة مع الإصرار ولا كبيرة مع الإستغفار (نصائح العباد، صحيفة:١٢)
Makalah Kesepuluh :
Dari Nabi Muhammad SAW : “Tidak ada dosa kecil yang dilakukan terus-menerus, dan tidak ada dosa besar yang disertai dengan istighfar” (Nashoihul Ibad, hal. 12).
Penjelasan:
Sebagai manusia kita menyadari, bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak pernah berbuat dosa dan salah, kecuali para malaikat dan rasul-Nya. Manusia bukanlah makhluk sempurna, pasti ada sisi kelemahan, sehingga celah untuk berbuat salah pasti ada. Oleh karenanya ada pepatah dalam Bahasa Arab yang mengatakan :
الإنسان محل الخطاء والنسيان
“Manusia itu tempat salah dan lupa”.
Kata “insan” yang berasal dari Bahasa Arab, jika diterjemahkan berarti “manusia” itu karena manusia memiliki sifat lupa. Disebutkan juga, bahwa dosa itu dalam Bahasa Arab disebut ذنب yang berarti ekor. Maksudnya, jika dosa itu dibiarkan, maka dosa itu akan memanjang seperti ekor dan beban dosa yang ditanggung manusia juga semakin berat.
Mengenai sifat manusia yang sering lupa dan salah, hal itu bukan berarti manusia bebas berbuat apa saja tanpa pertanggung jawaban. Setiap perbuatan dosa sekecil apapun jika dilakukan secara terus menerus, maka akan menjadi dosa besar dan konsekuensi pertanggung jawabannya juga semakin besar. Dan sebaliknya jika seseorang telah berbuat dosa besar, dianjurkan kepadanya untuk senantiasa memohon ampun (istighfar) dan segeralah bertobat kepada Allah SWT sebelum ajal datang menjemputnya. Karena jika seorang mukmin meninggal dunia dalam keadaan memiliki tanggungan dosa/memiliki banyak dosa dan belum memohon ampunan kepada Allah SWT (taubat nasuha). Maka di akhirat kelaklah semuanya akan dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu, bersegeralah untuk taubat nasuha dan senantiasa memohon ampunan kepada Allah SWT (beristighfar).
Karena dengan kita senantiasa beristighfar/senantiasa berusaha untuk memohon ampunan kepada Allah SWT serta berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencari Ridha_Nya agar kita semua mendapatkan kedamaian, keberkahan,kenyamanan dalam melaksanakan ibadah dan ketaqwaan dengan sempurna dan baik kepada Allah SWT. Oleh karena itu, berbahagialah orang yang selalu menyadari bahwa dirinya makhluk lemah, banyak salah dan dosa, sehingga kita selalu berharap ampunan dari Allah Yang Maha Pengampun. dan Yang Maha Pemberi Rahmat.
Wallahu A`lam Semoga bermanfaat.
Karya :Muhammad Chabib Fazal Jinan
(Mahasiswa IKHAC mojokerto)