PW Pergunu Gandeng UIN Walisongo, Percepat Pengukuran Gerasi Soraya
Semarang – Gerakan Moderasi Beragama Solo Raya (Gerasi Soraya) yang diinisiasi oleh PW Pergunu Jawa Tengah sudah mulai nampak kelihatan hasilnya. Fenomena ini terlihat dengan mulai hidupnya simpul-simpul ke-NU-an di wilayah Solo Raya. Begitu juga mulai adanya kegiatan kolaborasi antar berbagai komponen NU, para pemimpin institusi NU dan instansi yang berhaluan Aswaja an Nahdliyah. Progres gerakan ini disampaikan oleh Ketua PW Pergunu Jawa Tengah HM Faojin pada sambutan Audiensi dan Silaturrahim di Rumah Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang pada hari Kamis, 17 September 2020 di Aula Rektorat kampus I UIN WS.
Hadir dalam kegiatan tersebut Penasihat dan Dewan Pakar PW Pergunu Jawa Tengah Dr. H. Ruswan, MA dan Dr. H. Raharjo, M.Ed St serta para pengurus (Sayyidah, M.Pd, Zulaikha, M.Pd, Dr. H. Ihrom, A. Fadhol, M.Si, Nasikhin, A Taufik, M.Pd.I, dan Rohmah, M.Psi). Sedangkan dari Rumah Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang hadir secara langsung Ketua Dr. Imam Yahya, MA. Sekretaris Luthfi Raahman dan para pengurus lain.
Kehadiran PW Pergunu Jawa Tengah disambut hangat Oleh Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Walisongo dan akan berlanjut menjalin kerja sama dengan melibatkan secara aktif Pergunu dalam implementasi program dan produk-produk karya Rumah Moderasi Beragama. Diantara karya instrument untuk mengukur moderatasi seseorang ialah buku-buku moderasi beragama dan berbagai produk lainnnya.
“Rumah Moderasi Beragama UIN Walisongo ini juga ada program-program bidang informasi dan kerja sama, program bidang pemantauan dan investigasi serta program bidang pendidikan dan kajian. Sehingga banyak peluang yang bisa dikerjasamakan dengan Pergunu” terang Dr. Imam Yahya.
Apalagi, lanjut Dr Imam Yahya yang juga Pengamat Politik Islam UIN Walisongo Semarang, Pak Rektor sangat mendukung itu, tambahnya.
Ditekankan juga oleh Dr. H. Ruswan Penasihat PW Pergunu Jawa Tengah yang sekaligus dosen UIN Walisongo, bahwa inisasi dan kolaborasi Pergunu yang sudah dicanangkan Gerakan Moderasi beragama Solo Raya sudah mendapat respon positif dari Wakil Menteri Agama RI beberapa bulan yang lalu dan juga dukungan oleh Wahid Foundation.
Ditambahkan oleh A Nasikhin, Penggerak Moderasi beragama, dengan analisis menggelitik terkait cost yang besar jika negara terjadi intoleransi, radikalisme dan ekstrimisme. Sehingga menjadi kewajiban bersama untuk membentuk generasi moderat dan toleran yang diikuti sumber daya manusia yang tinggi dan utuh. Secara khusus Rohmah Pergunu akan menyumbangkan kemampuannya guna merumuskan instrument standar khusus yang dapat disiapkan untuk para guru dan siswa.
Pada closing statement HM Faojin, Pergunu akan terus menggandeng dengan berbagai institusi dan instansi guna membentuk Jawa Tengah dan Indonesia yang moderat serta perguruan tingginya mampu menjadi pusat kajian peradaban dunia, sehingga Islam ala Ahlussunnah wal Jama’ah menjadi solusi menuju peradaban dunia yang rahmat untuk semuanya, amin. (HMF/red)