Wisudawan Terbaik IKHAC Hadir dengan Foto dan Keharuan
MOJOKERTO.pergunujateng.org- Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto (IKHAC) melepas 470 wisudawan dan wisudawati program sarjana dan pascasarjana untuk pertama kalinya. Wisuda perdana tersebut dilaksanakan di halaman kampus IKHAC, Minggu (30/8). Namun siapa sangka dalam acara wisuda yang pertama kali selenggarakan tersebut menjadi proses wisuda yang sangat bersejarah bagi kampus yang berada di lereng gunung Welirang Mojokerto tersebut. Di tengah kebahagiaan para lulusan terselip kesedihan untuk seluruh civitas kampus. Pasalnya salah seorang wisudawan terbaik, Hasanul Muqfi (S1) yang seharusnya menyandang predikat sarjana di acara wisuda tersebut terlebih dahulu dipanggil Tuhan Yang Maha Esa. Sebelumnya mahasiswa tersebut mengalami kecelakaan di jalan Senaken, Kec. Tanah Grogot, Kab. Paser, Kalimantan Timur ketika hendak menuju bandara dan berangkat menuju kampus IKHAC di Jawa Timur. Mobil yang dinaiki bersama Ibundanya, Hj. Elly Wahyuni (alm) menabrak sebuah truk molen bermuatan semen (25/8). Akibat kejadian tersebut calon sarjana yang hendak mengikuti yudisium pada 27 Agustus meninggal dunia beserta dengan ibu kandungnya.
Pada prosesi wisuda, Hasanul Muqfi (alm) diwakili oleh ayahnya dengan membawa foto bertuliskan nama lengkap dengan gelar yang disandang anaknya tersebut. Suasana bertambah haru ketika salah seorang MC memanggil nama “Hasanul Muqfi” yang tercatat sebagai mahasiswa terbaik Program Studi Pendidikan Agama Islam dan juga mahasiswa teristimewa lulusan IKHAC 2020. Suasana wisuda yang tadinya penuh kegembiraan sejenak berubah menjadi haru dan sedih. Tak sedikit para wisudawan dan juga tamu undangan yang hadir dan menenteskan air mata.
“Rasa duka ini tidak hanya dirasakan oleh teman-teman mahasiswa, namun kami dari atasan sampai lapisan paling bawah kampus turut berduka cita dan kehilangan, dia mahasiswa yang baik, berdedikasi tinggi dan berakhlakul karimah. Semoga diampunni dosanya dan husnul khotimah…Alfatihah”. ungkap Mauhibur Rohman, Lc., MIRKH., (Rektor IKHAC) saat memberikan pidato kelulusan periode I tahun 2020.
Dalam sambutan perwakilan wisudawan yang disampaikan oleh Lusi Eka Puspuitasari S.Sos., mahasiswi asal Lampung juga turut menyampaikan duka citanya. “hari ini adalah hari bersejarah, hari bahagia sekaligus duka kita bersama, karena kami kehilangan teman kami mahasiswa terbaik program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Alm. Hasanul Muqfi. Sekali lagi kami mohon hadiah faihah untuk teman kita dan juga ibundanya yang telah mendahului kita tepat pada tanggal 25 Agustus lalu. Alfatihah…”
Selain itu, rasa duka juga diungkapkan oleh Dr. Gatot Sudjono (Wakil Rektor) saat membacakan SK wisudawan terbaik periode kelulusan 2020. Dengan berat kata menyebut nama Hasanul Muqfi sehingga air matapun tak terbendung. Pembacaan teks berhenti sejenak diikuti dengan suasana hening peserta wisuda dan juga tamu undangan. Bagaimana tidak Muqfi dikenal sebagai mahasiswa yang baik dalam menjalin huubungan dengan sesama mahasiswa Strata 1 dan juga di kalangan para dosen dan civitas akademika bahkan di kalanagan mahasiswa S2 pun juga demikian. (moehaimin/mf)