PW Pergunu Jateng Gelar Sarasehan Guru Pemersatu Bangsa
Semarang, pergunujateng.org – Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Tengah, HM. Faojin, sambut senang sebagai tuan rumah penyelenggaraan Training of trainer Guru Pemersatu Bangsa dan program Gerakan Teacherpreneur yang berlangsung dua hari, Ahad hingga Senin, (8-9/12).
“Terima kasih, kami diberikan kepercayaan dalam penyelenggaraan kegiatan besar ini” terang HM. Faojin yang juga Pengawas SMP di Kota Semarang.
Alhamdulillah, lanjut HM Faojin, di Jawa Tengah hampir semua cabang Pergunu terbentuk, dan harapanya berlanjut ditingkat anak cabang dan ranting, sehingga adanya pergunu ini terlihat manfaatnya bagi guru-guru, baik guru sekolah, madrasah maupun guru ngaji sekalipun, khususnya di Jawa Tengah.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hall UTC Semarang, menghadirkan Ketua PW NU Jawa Tengah, Drs. KH. Mohamad Muzamil, Kasubdit Ma’had Aly Direktorat Pontren dan Diniyah Kementerian Agama RI, Dr. Aceng Abdul Azis, M.Pd, dan Heri Kuswara, M.Kom, sebagai narasumber dengan dipandu oleh Dr. H. Ikhrom,M.Ag. sebagai moderator. Peserta dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh PP Pergunu, PW Pergunu Jatim, PW Pergunu Jabar, PW Pergunu Yogyakarta, dan PW Pergunu Lampung dan para guru-guru NU di Jawa Tengah.
Turut hadir, Ketua PP Pergunu, Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA, dalam sambutannya menyampaikan pesan bahwa Pergunu harus mampu mewujudkan generasi yang unggul dan mempunyai tujuan memuliakan kejayaan umat Islam.
“Guru-guru harus dapat melahirkan generasi yang unggul” ujar Kiai Asep pada pembukaan.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Pengasuh Pesantren Amanatul Umah Mojokerto itu mengatakan, majunya Indonesia tergantung pendidikan yang mampu melahirkan ulama; melahirkan pemimpin yang cerdas nan berakhlak mulia demi menegakkan keadilan dan mensejahterakan umat.
Selain itu, mengingat kemajuan zaman semakin cepat, Pergunu harus mampu memberikan terobosan agar mampu bersaing dan siap melahirkan generasi yang siap dengan tantangan zaman.
“Guru-guru juga harus bisa melahirkan konglomerat yang loman, sehingga kesejahteraan rakyat terwujud, tentunya ya profesional yang berkualitas dan bertanggung jawab,” tegas Kiai Asep.
Untuk mewujudkan itu semua perlu membentuk murid dengan sikap akhlakul karimah, memuliakan yang sepuh, dan tanggung jawab mewujudkan kecerdasan sebagai tanggung jawab sebagai guru.
Pergunu harus mampu meniadi anutan melalui sekolah dan madrasah di tengah-tengah masyarakat yang kini kian banyak yang terkapar radikalisme dan terorisme. Melalui Pergunu, Guru menjadi pemersatu bangsa yang mampu menyatukan tanah air Indonesia dengan penuh kedamaian.