PENTINGNYA PERINGATI HARI LAHIR PANCASILA

SEMARANG.pergunujateng.org– Jas Merah “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah” kira-kira seperti itu yang disampaikan sang Plokamator pada pidatonya tanggal 17 Agustus 1966 yang merupakan pidato kepresidenan Bung Karno yang terakhir. (republika.co.id)

Pentingnya memperingati Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni tidak hanya karena ini bernilai sejarah, tetapi karena makna yang terkandung dalam setiap butir sila Pancasila yang merupakan hal yang harus dihayati setiap saat oleh warga Indonesia, minimal sekali setahun.

Sejarah Hari Lahir Pancasila

Sejarah hari lahir Pancasila dimulai dari kekalahan pada Perang Asia Timur Raya. Secara garis besar, BPUPKI dibentuk untuk menyelidiki hal-hal yang penting sekaligus menyusun rencana mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI mengadakan sidang, berikut kronik sidang BPUPKI.

  • Sidang tanggal 29 Mei 1945 yang diadakan di Gedung Chuo Sangi in (sekarang gedung Pancasila). Di sini, para anggota membahas mengenai tema dasar negara.
  • Sidang berjalan hampir 5 hari, pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.
  • Pembentukan Panitia Sembilan untuk menemukan jalan tengah dalam perumusan dasar negara. Panitia ini terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo, M. Yamin, Wahid Hasjim, Abdoel Kahar Moezakir, Abikusno Tjokrosoejoso, Haji Agus Salim, dan A.A. Maramis.
  • Pada tanggal 22 Juni 1945 lahirlah rumusan dasar negara RI yang dikenal sebagai Piagam Jakarta atau Jakarta Charter, terdiri dari:
    1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya 
    2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 
    3. Persatuan Indonesia 
    4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 
    5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • Dalam Piagam Jakarta itu terdapat rumusan sila pertama Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Rumusan ini pada tanggal 18 Agustus 1945 berubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Kesepakatan ini terjadi setelah adanya lobi dari Bung Hatta kepada kelompok Islam yang digawangi Ki Bagus Hadikusumo karena ada utusan kelompok dari tokoh di Indonesia timur yang “mengancam” akan memisahkah diri dari Indonesia bila rumusan sila pertama dalam Piagam Jakarta tetap menggunakan frasa “kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.

Hingga kemudian, rumusan Pancasila versi 18 Agustus 1945 itu menjadi seperti yang dikenal saat ini, yaitu:

  1. Ketuhanan yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Tujuan Hari Lahir Pancasila 

Tujuan hari lahir Pancasila adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengingat Pancasila sebagai pedoman untuk melaksanakan tugas dan kewajiban dimanapun kita berada.
  2. Untuk mengingat bahwa penerapan butir-butir Pancasila dapat menjaga negeri dari tantangan zaman. 
  3. Pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan Indonesia.

 Makna Pancasila

Berikut makna Pancasila menurut para ahli.

  1. Makna Pancasila Menurut Ir Soekarno:

Pancasila merupakan jiwa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya dasar negara, melainkan juga falsafah hidup untuk seluruh warga negara Indonesia. 

  1. Makna Pancasila Menurut Muhammad Yamin

Pancasila berasal dari kata Panca artinya Lima dan Sila, artinya Sendi, Atas, Dasar atau peraturan tingkah laku yang baik dan penting.

Dengan demikian, Pancasila berarti dasar negara yang mengandung pedoman penting termasuk tingkah laku masyarakat Indonesia. 

  1. Makna Pancasila Menurut Notonegoro

Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang kelahirannya ditujukan untuk menjadi jalan hidup warga Indonesia. 

Karena itu, Pancasila bisa menjadi pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia bila butir-butir Pancasila dilaksanakan oleh warga Indonesia.

Kini, 1 Juni resmi ditetapkan jadi Hari Lahir Pancasila melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi menyampaikan keputusan ini melalui pidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka, Bandung pada 1 Juni 2016.

Selain itu, 1 Juni juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Twibbon Harlah Pancasila PW Pergunu Jateng bisa klik link di bawah ini;

https://twb.nz/harilahirpancasilapergunu

Sumber:

Suara.com

tribunnews.com

bpip.go.id

republika.co.id

nasional.kompas.com

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *