Buku Ringkas Memahami Gerakan Literasi Sekolah
Judul: Buku Saku Gerakan Literasi Sekolah
Penulis: Tim Penulis Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemdikbud
Penerbit: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun terbit: –
Halaman: 15 halaman
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan oleh Anies Baswedan ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) hingga sekarang masih diterapkan di sekolah. Gerakan semacam ini memang rentan disalahpahami, terutama oleh para guru yang kurang dasar pengetahuan mengenai literasi. Dikiranya literasi sekadar soal membaca, menulis, dan berhitung. Padahal literasi lebih dari itu. Ketika sasarannya adalah sekolah, maka sudah semestinya para guru paham betul apa yang dimaksud dengan literasi.
Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membuat buku saku khusus untuk memudahkan bagi para guru, pimpinan sekolah, orangtua, bahkan para siswa untuk memahami apa yang disebut dengan literasi. Terutama literasi sekolah. Sebagai buku saku memang ukurannya kecil ukuran saku. Isinya berkaitan dengan apa yang disebut dengan GLS, mengapa GLS perlu, apa tujuannya, sasarannya siapa saja, prinsip-prinsip pelaksanaannya apa saja, strategi pelaksanaannya bagaimana, dan siapa saja yang terlibat.
Demikian ringkas buku ini, hingga memang diharapkan dapat menjadi acuan ringkas memahami dan menerapkan gerakan literasi di sekolah. Buku ini bukan satu-satunya dokumen panduan implementasi, namun merupakan dokumen yang perlu dimiliki terutama para guru karena keringkasan dan isinya sederhana hingga mudah dipahami. Buku ini bebas diunduh di laman website kementerian pendidikan dasar dan menengah. Selain itu untuk kepentingan edukasi bagi mahasiswa program studi kependidikan UNNES maupun lainnya, termasuk masyarakat umum, silakan diunduh versi PDF-nya di sini.