Rizka Maulana, Lc. Pimpin PAC Pergunu Tayu Kab. Pati Lima Tahun Kedepan
TAYU-PATI.pergunujateng.org.– Konferensi Anak Cabang (Konferancab) Pergunu Kecamatan Tayu Kabupaten Pati difasilitasi langsung oleh MWC NU Kec. Tayu berlangsung di Lt. 2 Gedung Lantai 3 Madrasah Miftahul Huda MMH Tayu Wetan Kec. Tayu Kabupaten Pati, Ahad siang kemarin (28/3/2021). Katib Syuriyah MWC NU Kec. Tayu Kab. Pati, K. Muhyiddin, S.Pd.I. memberikan pesan khusus kepada peserta konferensi agar pengurus yang terpilih nanti harus benar-benar orang yang KOBER bukan hanya PINTER.
Sebab, lanjut pesan beliau mengharuskan seseorang meletakkan perhatian seriusnya dalam mengurus perkumpulan Nahdlatul Ulama termasuk hari ini adalah banom NU Pergunu. Itu artinya Pergunu membutuhkan orang-orang yang secara khusus bersedia dan menyediakan waktunya untuk mengurusi perkumpulan ini. Sehingga bakal terwujud sebuah harapan bahwa jam’iyah ini adalah perhimpunan yang telah menampakkan tanda-tanda menggembirakan.
Menurut Ah. Syarwo, S.Pd., M. Pd. selaku panitia pelaksana yang juga Ketua MWC NU Tayu mengatakan bahwa konferensi ini, selain dihadiri oleh jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama MWC NU Kec Tayu juga mengundang seluruh Kepala Madrasah baik dari MI, MTs, MA, dan RA serta perwakilan TPQ dan Madin se Kecamatan Tayu. Hadir pula Ketua IGRA Kec Tayu, FKKMTs serta YPMNU Harapannya nanti bisa masuk dalam jajaran kepengurusan dan sama-sama memajukan Pergunu di Kecamatan Tayu ini.
“Kepada calon pengurus yang akan terpilih, saya hanya berpesan bahwa seorang pemimpin harus mempunyai 5 keberanian, berani mimpi, berani mencoba, berani melaksanakan, berani gagal dan berani sukses”.
Sementara Nur Salim, S. Pd.I Sekretaris PC Pergunu Pati yang hadir dalam konferancab mewakili ketua, menceritakan perjalanan kepengurusan di PC Pergunu Pati. Ia juga menyampaikan bahwa walaupun Pergunu telah lahir cukup lama yang dibidani oleh LP Ma’arif NU tahun 1952 (Ensiklopedia NU), namun mengalami pasang surut dalam perjalanannya lebih-lebih pada masa orde baru yang semua organisasi profesi guru difusikan ke dalam PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia.
Pada masa era reformasi, terbentuklah Musyawarah Guru Pergunu di Pesantren Amanatul Ummah, Surabaya. (https://www.nu.or.id/post/read/107039/sejarah-persatuan-guru-nahdlatul-ulama-pergunu).
Setelah melalui proses yang cukup panjang, Pergunu lahir kembali dan diakui resmi menjadi badan otonom Banom NU pada Muktamar NU Ke 32 di Makasar tahun 2010 dan juga menjadi respon atas terbitnya UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 tentang guru dan dosen.
Ia mengatakan, “lebih-lebih di Kabupaten Pati ini, masih butuh perjuangan panjang serta dukungan dari semua pihak. Ia mengibaratkan Pergunu di Pati ini sebagai seorang anak kecil yang baru lahir, yang masih butuh ‘Menyusu’ kepada ibu dan bapaknya”.
“Jadi kepada para pengurus yang akan terpilih, rapatkan barisan dan teruslah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan semua pihak, lebih-lebih kepada yang melahirkanmu, jajaran MWC NU”.
Konferancab sebagai forum tertinggi di tingkatan PAC secara khusus untuk membahas pembentukan Pimpinan Anak Cabang PAC Pergunu Kec Tayu, klimaksnya terpilih pengurus harian PAC Pergunu Tayu, Rizka Maulana, LC (Ketua), Eko Waluyo, S.Pd. (Sekretaris), Siti Fatimah, S.Pd. (Bendahara). Juga terpilih susunan kepengurusan Paduan Suara Bintang Sembilan PAC Pergunu Kec Tayu, Wahyu Tri Hastuti, S. Pd. (Pembina), Amalia Minartin, S. Pd. (Ketua 1), Wahyu Sri Hastuti, S.Pd. (Ketua 2).
Selamat berkhidmah di Pergunu.
PAC Pergunu Tayu, Berkah..Berkah..Berkah…
(ADMIN PC Pergunu Pati)