PC Pergunu Karanganyar bekali Guru NU dengan Penguatan Mental Aswaja

Penyampaian Materi pada Sarasehan Penguatan Mental Aswaja

pergunujateng.org- Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) melalui Departemen Pengembangan Dan Penguatan Mental Aswaja mengadakan Sarasehan Penguatan Mental Aswaja Guru Nahdlatul Ulama di Gedung PC NU Kab. Karanganyar, Senin (13/5).

Acara yang diikuti oleh puluhan Guru NU di Karanganyar tersebut menghadirkan dua pemateri dari PCNU Karanganyar yaitu KH. Drs. Ahmad Hudaya selaku Rois Syuriah PCNU kabupaten Karanganyar dan KH. Ir. Khusaini Hasan selaku ketua Tanfidziah PCNU kabupaten Karanganyar.

M. Marjuni, SHI, MPd.I selaku ketua PC Pergunu Kab. Karanganyar menyampaikan bahwa acara tersebut terselenggara berdasarkan Rakercab I PC Pergunu Karanganyar beberapa bulan lalu.

“Selain untuk menguatkan Aqidah Aswaja An Nahdliyah di kalangan Guru NU, diharapkan acara ini juga sebagai contoh untuk banom NU yang ada di Karanganyar agar dapat menjalankan program yang telah di sepakati bersama. Kedepan diharapkan Pergunu sebagai Banom NU yang bersifat profesional dapat menjadi tolak ukur agar organisasi banom NU bisa tertib dalam urusan admistrasi organisasi” tutur Marjuni.

Ketua Tanfidziah PCNU kabupaten Karanganyar dalam materinya menyampaikan bahwa Guru NU selain harus memiliki landasan Aswaja An Nahdliyah yang kuat juga harus dapat mengaplikasikan ajaran Aswaja An Nahdliyah dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada saat melaksanakan kegiatan Belajar Mengajar.

“Guru NU selain profesional di bidangnya juga harus memiliki landasan keagamaan yang kuat. Karenanya peran seorang guru dalam masalah keagamaan juga harus diperhatikan dan saat belajar tentang agama maka harus bertatap muka (face to face) dengan gurunya. Hal ini penting karena sanad ilmu sangat dibutuhkan hingga sampai kepada Rasulullah SAW” tutur KH. Khusaini Hasan.

Lebih lanjut, Rois Syuriah PCNU Karanganyar KH. Drs. Ahmad Hudaya, M.Ag menambahi bahwa NU adalah Golongan yang hanya berpegang pada Madzhab tertentu.

“KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Jam’iyah NU menegaskan dalam qonun asasi bahwa NU dalam bidang Fiqih hanya berpegang pada 4 madzhab yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali. Tidak ada yang lain. Dalam hal akidah berpegang pada Madzhab Abu Hasan Al Asy’ari dan Abu Manshur Al Maturidy. Dalam hal tasawuf berpegang pada Madzhab Junaid al-Baghdadi dan Imam Ghazali. Inilah yang membuat NU selalu memiliki karakter Tawasut, Tasamuh dan Tawazun, sehingga NU dalam berbagai persoalan selalu berada di tengah-tengah, tidak ekstrim kiri dan tidak ekstrim kanan” pungkas KH. Hudaya.

Kedepannya, KH. Ahmad Hudaya berharap acara penguatan mental Aswaja tersebut bisa terselenggara kembali agar Guru – guru NU di kabupaten Karanganyar memiliki jiwa Aswaja An Nahdliyah yang benar-benar kokoh.

Akhir acara serasehan Penguatan Mental Aswaja ditutup dengan berbuka bersama seluruh anggota Pergunu dan didampingi jajaran PCNU kabupaten Karanganyar. Hadir juga dalam acara tersebut ketua PC Muslimat NU kab Karanganyar yang juga sebagai pembina PC Pergunu Karanganyar.(Arjun/kms/Imamku)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *